Jakarta, 11 Februari 2010 - Anda pemilik BMW Seri 5? Mau dijual? PT BMW Indonesia menawarkan program menarik berupa Garansi Pembelian Kembali (Buy Back Guarantee) hingga 90 persen setelah satu tahun kepemilikannya. Dua model yang siap dibeli dengan harga oke itu adalah BMW 532i dan 530i.
“Nilai jual kembali mobil kami meningkat tajam beberapa tahun terakhir. Kini dengan program Buy Back Guarantee, mengendarai BMW Seri 5 menjadi investasi yang jauh lebih baik,” kata Presiden Direktur BMW Indonesia, Ramesh Divyanathan.
Pembelian kembali ini tentu ada syaratnya. Jaminan hanya berlaku untuk mobil dengan riwayat perawatan berkala oleh dealer resmi BMW dan jarak tempuh total kurang dari 15.000 km. PT Bestindo Car Utama, dealer resmi BMW untuk mobil seken yang berlokasi di Bintaro, ditunjuk sebagai pelaksana program Buy Back Guarantee tersebut.
Ramesh mengatakan jika pemilik mobil memutuskan untuk menjual Seri 5 mereka maka biaya kepemilikan mobil selama satu tahun lebih rendah ketimbang biaya yang dihabiskan untuk menyewa mobil tersebut. Sebagai catatan, di Jakarta, BMW 530i dan 523i ditawarkan dengan harga Rp 929 juta dan Rp 789 juta (off the road).
Catatan BMW menyebutkan popularitas Seri 5 mengalami lonjakan cukup tajam pada tahun 2009. Sepanjang tahun lalu BMW Indonesia menjual sebanyak 208 unit atau 40 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Dalam keterangannya, BMW juga melaporkan penjualan sepanjang Januari lalu mencapai 70 unit atau hampir dua kali lebih tinggi dari angka penjualan Januari tahun lalu. Pertumbuhan volume didukung oleh pesatnya penjualan tiga model inti BMW; BMW Seri 3 (29 unit), BMW Seri 5 (12) dan BMW Seri 7 (10).
BMW X5 Sport Activity Vehicle juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat dengan penjualan 10 unit, sementara Sport Activity Coupe pertama di dunia, BMW X6, mencatat 7 unit penjualan.
“Selain itu, BMW juga menawarkan program BMW Service Inclusive kami menyediakan layanan perawatan berkala secara gratis selama lima tahun atau hingga jarak tempuh total mobil mencapai 60.000 km,” tutup Ramesh.
[Via http://rajufebrian.wordpress.com]
No comments:
Post a Comment